(Annyeooong^^ I get back
here since ages ago the last time I posted. Ahahaha.. )
Bahagianya seorang guru PPL itu sederhana. Seperti ketika
mendengar seorang murid yang bilang,
“Miss, pokoknya
Miss harus dateng nonton drama kita, Miss.”
Padahal, aku hanya masuk satu kali ke kelas itu dulu. Itu
pun bukan karena tugasku mengajar mereka, melainkan hanya menggantikan guru
mereka yang dulu berhalangan hadir.
“Kapan?” tanyaku sambil tersenyum yang kubuat seramah
mungkin.
“Biasa, Miss.
Hari Rabu.”
Mereka mengatakan ‘biasa’ seolah aku adalah pengajar
tetap mereka yang selalu ingat dengan jadwal kelas mereka.
Aku pun terdiam sesaat. Mimik wajahku memang tidak pandai
berbohong.
Hari Rabu adalah hari istirahatku dari sekolah.
Aku segera melengkungkan bibirku, memaksakan senyum
dusta.
“Oh, iya.. Kalian giliran tampil ke berapa?”
“Ke dua, Miss!”
Nada antusias dari jawaban yang meluncur dari bibir
mereka mendarat di telingaku. Rasanya, aku semakin terbebani untuk harus datang
melihat drama mereka.
“Miss, dateng
ya Miss. Ga mau tahu!” ujar mereka
pura-pura merajuk.
Ah, kenapa mereka begitu antusias. Sejujurnya, aku bisa
saja datang ke kelas mereka, melihat mereka, menyemangati mereka. Namun,
alasannya.. bukan.. bukan karena hari Rabu adalah jadwal istirahatku. Karena,
pasti akan menyenangkan bisa menonton mereka menampilkan yang terbaik. Melihat
mereka mengembangkan keterampilan berbahasa Inggris mereka sendiri.
Tapi.. tapi.. ah sudahlah
No comments:
Post a Comment