***
Saat itu, aku masih duduk di kelas 4 SD. Tahun 2002. Ingat Piala Dunia Korea-Jepang? Ya, disitulah pertama kalinya aku menyukai negeri sosis itu. Waktu itu, sehabis pulang sekolah agama, aku menonton pertandingan Jerman vs Arab Saudi. Hasilnya, tak tanggung-tanggung, 8-0! Dan dalam pertandingan itu, Miroslav Klose yang kala itu berusia 24 tahun mencetak hattrick. Dari sejak saat itu aku terkesan dengan Miro.
Tahun 2006, Piala Dunia diselenggarakan di Jerman. Rasanya.. senaaaaaaang sekali. Bisa melihat Miro dkk. lagi.. Apalagi di Jerman.. Dari situ, kecintaanku bukan lagi hanya untuk Miro tapi juga untuk Jerman. Aku yang dulu bercita-cita menjadi jurnalis, bermimpi suatu saat nanti bisa terbang ke Jerman dan mewawancarai Miro dengan bahasanya, bahasa Jerman.
Ketika aku akan masuk SMA, konsiderasiku bukanlah SMA favorit atau apapun, tetapi sekolah yang memiliki ekskul sepakbola dan 'menyediakan' mata pelajaran bahasa Jerman. Singkatnya, aku masuk SMAN 6 Tasikmalaya yang punya 2 konsiderasi tersebut. Hari pertama belajar bahasa Jerman dengan Frau Herlin, I felt excited! Aku sangat bersemangat! Aku belum pernah belajar apapun se-semangat itu sebelumnya. Belajar bahasa Jerman di sekolah terasa terlalu singkat, I always want more to learn such thing!! Aku selalu menunggu hingga minggu berikutnya dengan tidak sabar. Uh-hu.. I believe the German sentence written in my German text-book "Deutsch macht spass" :)
Saat akan masuk kuliah, aku memilih jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, tetapi aku gagal baik melalui PMDK maupun SNMPTN. Akhirnya, untuk menuntaskan kerinduanku terhadap bahasa Jerman, aku belajar bahasa Jerman secara otodidak, baik dengan membaca buku, twitteran, blogging, online course, maupun lagu-lagu Jerman. Apapun bentuk pembelajarannya, akan aku jalani. If I can afford it, I'll do it!
Memang, saat ini aku sedang mencanangkan program "Being on my way to LOVE English" untuk diriku sendiri. Tapi, bukan berarti aku melupakan bahasa Jerman. Tidak, aku tidak akan mau berhenti belajar bahasa Jerman selama Allah masih memberi jalan.
P.s. : masalah ngeceng itu.. itu hanya faktor penarik tambahan. #eh
Liebe Gruesse aus Bandung
Debs
aiih tulisan ini terinspirasi dari pertanyaan aku ya teh? aah senangnya jadi inspirasi seseorang #eaaa hahaha
ReplyDeletehemmm, iyalah membalas ke-kepo-an kamu.. haha
Delete