#5
ENCOUNTER
Ok, di encounter yang kelima ini, durasi
ceritanya tidak selama ‘pertemuan’ sebelumnya. Benar-benar cepat. Namun, sekali
melihatnya cukuplah untuk persediaan selama beberapa hari. (Loh, jadi ini
cerita apa? Punuk unta?). Bahkan aku hampir lupa bagaimana keadaanku saat
melihatnya saat pertemuan ini terjadi. Intinya, dari sudut tangga (entah aku
akan naik atau turun), aku memaksa mataku untuk melihat ke arah jurusan Bahasa
Jerman. Dia berdiri di depan counter jurusannya, membuka lembaran-lembaran
dalam sebuah map. Mungkin dia sedang melihat nilai, atau .. entahlah.. Itu
tidak penting. Yang penting aku melihatnya hari itu.
No comments:
Post a Comment