#3
ENCOUNTER
Ingatan
yang tersisa di kepalaku saat membaca 3# ENCOUNTER hanya lantai 3, sore hari, dan
jaket hitam.
#4
ENCOUNTER
Ting. Lantai empat.
Aku melangkahkan
kakiku keluar dari lift.
Di depan mataku
banyak mahasiswa yang menenteng buku berwarna hijau tua. Aku menemukan seorang
mahasiswi memeluk buku itu dan terlihat jelas judulnya, Studio-D. Ah! Mahasiswa
Bahasa Jerman ternyata. Terasa ada kebahagiaan dalam diriku. Aku dengan iseng
menoleh kesana kemari untuk mencarinya. Tapi, apakah mungkin? Aku menoleh ke
belakang ke gerombolan laki-laki yang masing-masing memegang buku itu.
Kuperhatikan wajah mereka satu-satu secara sekilas. Tidak ada dia. Ah, sudahlah..
Jangan berkhayal lagi, Biscuit! pikirku. Aku pun
memutar balik kepalaku.
O-ow..
Dia.
Ada.
Di.
Depanku.
Aku berdiri di sini
entah untuk berapa lama. Rasanya aku tidak mau pergi saat ini.
Namun, aku
terdorong oleh waktu yang terus mengomeli aku bahwa aku harus segera masuk ke
kelas Morphosyntax. Aku hanya sempat "mengabadikan" beberapa snapshots.. Wajahnya,
gaya rambutnya dan kemeja batiknya. Saved already!
Soundtrack : The
Parachute – The Mess I Made
No comments:
Post a Comment