Friday, 8 May 2015

Kerja Bebas Darah Tinggi?

Hari itu, aku diminta menggantikan mengajar salah satu guru yang berhalangan hadir. Hari itu adalah hari Jumat, yang tidak lain adalah gerbang menuju akhir pekan nan ceria. Tapi, tak seperti kebanyakan orang yang bergembira menyambutnya, aku justru menekuk wajah sampai mungkin tidak sadar kalau bibir ini sudah monyong saking kesalnya dengan mobil yang hanya bisa jalan satu meter per menit (lebay, ya? Tapi rasanya memang seperti itu..). Sekali-sekali aku melirik jam tangan, duh, bisa-bisa telat! Gelisah, deg-degan, kesal, semuanya bercampur jadi satu. Wah, kalau begini terus, tekanan darah akan melesat tinggi!


Yah, begitulah sepenggal kisah tak menyenangkan yang aku alami menjadi ‘pekerja’ di luar rumah. Mungkin banyak hal tak menyenangkan lain yang orang alami saat menjadi pekerja luar rumah. Namun, aku rasa, kemacetan adalah hal yang paling menjengkelkan! Entahlah, mungkin karena aku tidak suka terlambat, atau malas ditegur oleh atasan bila terlambat. Kemacetan ‘kan bukan gara-gara aku! Terkadang aku ingin mengatakan itu dengan egoisnya, hehehe.. tapi tidak boleh.


Tapi, bagaimanapun aku mengutuk kemacetan, itu tak akan mengubah keadaan. Aku akan tetap terkena macetnya jalanan kota Bandung. Dulu sempat terpikirkan untuk membeli sepeda motor, tapi.. aku punya sedikit ‘kenangan’ buruk di masa lalu yang membuat aku tidak bisa mengendarai motor. Jalan terakhir: berangkat lebih awal. Tapi (lagi), ini jadi memakan lebih waktu luangku, hingga kadang-kadang tidak sempat makan karena harus segera berangkat.


Saat melihat timeline @Stiletto_Book, terlihat sebuah foto buku baru berjudul “Sukses Bekerja dari Rumah”. Dari saat itu aku mulai berandai-andai.. andai aku bisa sukses dengan hanya bekerja dari rumah. Kemudian, setelah berpikir panjang mengenai apa yang bisa aku lakukan untuk menghasilkan uang dari rumah, tapi tetap didukung passion-ku(ngomong-ngomong passion-ku ada di pengajaran, bahasa, membaca, dan menulis). Di tengah ruangan aku menatap sekeliling. Novel-novel lama menggunung tidak keru-keruan. Saat itu lah aku mendapat ide untuk menjual novel bekas secara online. Aku sekarang sudah memulainya (walaupun masih mengajar juga), dan selanjutnya berkeinginan untuk menjual novel terbaru juga. Tapi, sayangnya aku tidak tahu harus bagaimana lagi caranya mengembangkan bisnis kecil-kecilan ini. Sepertinya aku harus beli buku itu, mudah-mudahan di dalamnya ada cara untuk menjalankan bisnis ini dengan baik sampai aku tidak perlu bergulat lagi dengan kemacetan dan bisa benar-benar sukses dari rumah! ^^




Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis “Asyiknya Bekerja dari Rumah” http://stilettobook.blogspot.com/2015/04/lomba-menulis-asyiknya-bekerja-dari.html.  

No comments:

Post a Comment