Saat aku butuh sesuatu yang begitu sulit, ada ibu yang selalu ada untukku.
Saat aku putus asa, selalu ada sahabat-sahabatku yang menyemangatiku.
Mereka malaikatku, kan wahai Tuhanku yang Maha Penyayang?
Kau kuatkan aku melalui mereka, benar kan?
Terimakasih ya Allah.
Andai aku bisa memelukmu..
Monday, 30 September 2013
Sunday, 29 September 2013
Duniamu, duniamu. Duniaku, duniaku.
Ada dua teori kehidupan yang baru saja terbukti di kehidupanku. Yang
pertama, bahwa Tuhan akan mengabulkan doamu, cepat atau lambat. Yang kedua,
bahwa segala sesuatu yang terjadi di kehidupan ini pasti ada hikmahnya.
Sekitar dua bulan lalu, seperti yang kau tahu, aku mengikuti KKN. Tinggal
bersebelas orang di sebuah rumah tua yang sudah tak dihuni selama dua tahun
lamanya. Aku dengan segala kecuekan yang melekat di dalam diri ini, tidak
berpikir apa-apa tentang rumah itu.
Di rumah itu, saat hari pertama bulan puasa, aku mencuci piring sendirian
di kamar mandi sampai jam setengah satu malam. Saat aku keluar dari kamar
mandi, lampu-lampu sudah dimatikan. Semua orang sudah tertidur lelap. Aku
dengan segala kecuekan yang melekat di dalam diri ini, tidak berpikir apa-apa
tentang kamar mandi itu.
Suatu hari, aku, mamih dan Intan pernah sakit kaki ‘bareng’. Serius, kami
bertiga sama-sama sakit kaki, dengan letak kesakitan yang sama, yaitu lutut.
Lutut kami tidak bisa ditekuk. Rasanya sakit sekali, apalagi saat bergerak
solat. Aku dengan segala kecuekan yang melekat di dalam diri ini, menganggap
sakit kaki itu gara-gara terlalu banyak duduk.
Setiap hari, teman-teman sekamarku membawa handphone ke kamar mandi supaya
bisa ber’karaoke’ dengan MP3nya. Aku dengan segala kecuekan yang melekat di
dalam diri ini, menganggap mereka memang para penyanyi kamar mandi. Well,
kupikir aku banyak teman sekomplotan kalau begitu!
Dan banyak lagi cerita-cerita yang lainnya.
Saat kami kumpul-kumpul lagi setelah KKN usai, barulah terkuak
misteri-misteri yang sesungguhnya. Misteri itu adalah, pertama, bahwa rumah itu
sudah ‘berpenghuni’ jauh sebelum kami bersebelas menghuninya. Kedua, di kamar
mandi itu ada sosok seorang wanita cantik yang menyebarkan wangi melati (tapi
aku sama sekali tidak menciumnya) yang membuat teman-temanku sedikit ketakutan
saat harus beraktivitas di kamar mandi (jadi mereka karokean supaya ga
‘keueung’ gitu). Dan satu lagi, sakit kaki bareng itu disebabkan kaki kami
bertiga ‘diikat’ selembar ‘samping’ gara-gara cara duduk kami yang ‘tidak
wanita’.
Sehubungan dengan hal ini, ada tiga jenis manusia di posko kami. Golongan
pertama yaitu orang-orang yang bisa melihat dan merasakan keberadaan ‘mereka’.
Golongan selanjutnya yaitu orang-orang yang bisa ‘merasakan’ ada sesuatu yang
ganjil. Dan golongan terakhir yaitu, orang-orang yang tidak bisa melihat, pun
merasakan. Dengan kata lain, orang golongan ini adalah orang yang tidak peka
dan tidak sensitif. Dan orang di posko yang termasuk golongan ketiga ini
hanyalah... yah kau tahu aku akan menyebut siapa—aku.
Aku memikirkan, kenapa hanya aku saja yang amat sangat tidak peka terhadap
keberadaan mereka. Apa karena aku ini penakut? Bukannya papih dan Intan juga
penakut? Tapi kenapa mereka bisa merasakan sampai mereka ketakutan? Atau karena
mereka lebih penakut dariku? Tidak juga, aku ini takut sekali saat harus
mengajar di dekat sebuah keranda.. Aku terus berpikir.. apa mungkin karena
sikap cuekku yang menutup mata batinku untuk merasakan hal-hal seperti itu ya?
Apa mungkin karena di rumahku tidak pernah dilatih untuk terlalu memusingkan
masalah seperti itu? Kedua-duanya mungkin. Lalu, aku berpikir lagi.. jauh
sebelum ini, aku adalah seorang penakut. Sehingga, aku selalu berdoa supaya aku
di-tidak-bisa-kan untuk melihat mereka. Aku selalu bilang, “Ya Allah, jangan
biarkan hamba melihat hal-hal seperti itu. Hamba takut itu akan menjauhkan
hamba dari-Mu.” Iya, benar. Aku dulu sering berdoa seperti itu. Dan sekarang aku
sadar, Allah Swt. benar-benar mengabulkannya. Ya, lewat sikap cuekku ini, Allah
mengabulkannya. Apakah aku ini menyesal karena selalu menjadi orang terakhir
yang mengetahui hal tersebut? Sama sekali tidak. Aku justru bahagia, karena
Allah mengabulkan doaku J Sangaaaaat
senang. Aku pun jadi tahu bahwa sikap cuek nan tidak peka ini ada manfaatnya
juga, supaya aku ini tidak jadi penakut.
Ah, Tuhanku aku sayaaaaaang pada-Mu.
Anyway, kalau kau itu penakut juga, coba doaku itu ya. Wish it would work! J
Thursday, 26 September 2013
My Readings List
Assalamualaikum ibu-ibuuu.. bapa-bapaaaaa.. Ini saya mau ngasih tau daftar bacaan saya buat beberapa bulan ke depan nih. Bukan.. bukan buat nyombong nih ya.. Cuma buat ngingetin diri supaya ga usah maruk dan kalap kalo "sightseeing" ke toko buku, ngingetin kalo masih banyak buku yang udah dibeli tapi belum dibaca sampe saat ini......
1. The Sisterhood of The Traveling Pants - Ann Brashares (Belum dibaca sama sekali hayo!)
2. Ghost of Fear Street #31 - R. L. Stine (Belum dibaca sama sekali hayo!)
3. Jane Eyre - Charlotte Brontȅ (Belum dibaca sama sekali hayo!)
4. Melbourne Rewind - Winna Efendi (Masa baru setengahnya?)
5. The Jilbab Traveler - Asma Nadia (Masa baru setengahnya?)
6. Jumpalitan Mencari Sang Pangeran - Shelina Zahra Janmohamed (Masa baru setengahnya?)
7. The Wild Soccer Kids - Joachim Masannek. (Dikit lagi yailah, males amat hah?)
8. Frankenstein - Mary Shelley (Masa baru setengahnya?)
9. Ghost Stories - Charles Dickens (Dikit lagi yailah, males amat hah?)
10. Perahu Kertas - Dee (Masa baru setengahnya?)
11. The Lovely Bones - Alice Sebold (Dikit lagi yailah, males amat hah?)
12. Flipped - Wandelin Van Draanen (Dikit lagi yailah, males amat hah?)
13. Herr Der Diebe - Cornelia Funke (Masa baru setengahnya?)
Yak, ibu-ibu segitu aja tuh.. ada berapa? Iyaa tigabelas 'saja'.. Banyak yee -___- Yang di PDF apa kabarnya pula? Ahahaha.. Masa mau jadi penulis, tapi bacanya makin males.. Ayoooo habiskan!!
#Apeubangetdebi
Sunday, 22 September 2013
Rindu.. Rindu..
the sky looks pissed.. the wind talks back..
my bones are shifting in my skin..
and you, my love, are gone..
my room feels wrong.. the bed won't fit..
I cannot seem to operate..
and you, my love, are gone..
The Chain - Ingrid Michaelson
my bones are shifting in my skin..
and you, my love, are gone..
my room feels wrong.. the bed won't fit..
I cannot seem to operate..
and you, my love, are gone..
The Chain - Ingrid Michaelson
Masih
ingat postingan saya sebelum ini? Yang ga mau kkn itu loooh?
Jangan
terpengaruh yaa. KKN ga sebegitu menakutkan ko. Malah, sekarang saya rindu gini
akhirnya. Seriously.
Barusaja
saya melihat video-video sewaktu KKN. Ada satu video yang menyorot buka bersama
anak-anak kecil Kampung Sukaraja yang terakhir di posko kami. Dalam video itu,
ada saya dan teman sekamar saya, Atu yang sedang sibuk memotong-motong buah
limus untuk dimasukkan ke dalam sirup. Dalam ramainya suara yang tertangkap
video, sayup-sayup terdengar suara Atu berkata, “Budeb udah ngebatalin belum?”.
Entah apa yang saya katakan, namun Atu beranjak dan mengambil air mineral lalu
meminumkannya pada saya. Saat melihat itu, saya terenyuh. Saya rindu. Saya
rindu akan keberadaan kesembilan saudara-saudara saya di samping saya. Saya
rindu mereka memanggil nama saya dengan berbagai cara. Mulai dari nama asli
oleh Abang; dipanggil Jojon oleh Jojonnya sendiri; Budeb oleh Atu, Intan, Icha, Iki; Adek oleh Mami; dan Geby oleh
Papi dan Eka. Ah, terlalu banyak cerita tentang kami semua untuk dirindukan.
Bayangkan
saja.. saat kau membuka mata di pagi hari, yang pertama kau lihat adalah
mereka. Saat kau menjalani hari, kau menghabiskannya bersama mereka. Saat kau
hendak tidur, hal terakhir yang kau lihat sebelum tiba di alam mimpimu, adalah
mereka. Begitu terus. Berulang-ulang. Hingga akhirnya kau terbiasa dengan semua
itu. Sampai suatu saat, Tuhan memisahkan kalian lagi. Menjadi satuan-satuan
yang terpisah seperti semula. Yang kau alami kini adalah.. Begitu kau bangun di
kasurmu yang empuk, tak ada siapapun di sampingmu kecuali bantal yang membisu.
Saat kau menjalani hari, tak ada lagi suara-suara ramai sembilan orang di
sekitarmu. Dan hal yang terakhir yang kau lihat sebelum tidur kali ini adalah
langit-langit dengan warna pucat pasi. Lalu, apa yang kau rasakan? Katakan pada
saya.. Rindu, bukan?
p.s.
Miss you guys, my Cakrawala siblings..
(berdiri)
Eka, Saya, Atu, Mamih Key, Intan, Icha, Iki (jongkok) Papih Khalid, Abang
Ikhsan, Amang Handaka a.k.a. Jojon.
Subscribe to:
Posts (Atom)