Who are gonna be
new college students this year?? You? You? Or you?
Hopefully you
can get university you want.. and the major you want as well :)
Right now, I
would like to share my experience when ‘going through’ SNMPTN in 2010.
-----------------------------------------------code-switching---------------------------------------
SERBA TIDAK
YAKIN
Aku dulu tidak
punya keinginan yang menggebu ingin kuliah dimana. Yang ada di otakku Cuma
Jerman, Jerman, dan Jerman. (Ah, barangkali kau sudah bosan membaca negara itu
di blog ku). Saat aku ke sekolah, teman-temanku sering bertanya padaku, “Debs,
mau kuliah dimana?” aku hanya bisa menjawab dengan nada bercanda, “Aku mau
kuliah di Martin-Luther Universitaet, hahahaha..” atau paling waras aku jawab
seperti ini: “Pengennya sih bahasa Jerman..” atau kadang aku juga berbohong, “Pengennya
sih di UPI..” FAKE! Saat
teman-temanku ribut ikut bimbel sana-sini, aku hanya bisa dibelikan buku SNMPTN
IPS oleh ibuku. Padahal aku ini anak IPA. Tapi, sungguh, aku sama sekali tidak
ada keinginan untuk masuk jurusan yang ‘gerbangnya’ IPA. Aku benci mata
pelajaran MIPA. Lagipula, aku ingin masuk jurusan bahasa Jerman, yang notabene
gerbangnya itu IPS. Saat aku bilang aku ingin buku itu, ibuku bertanya untuk
meyakinkan, “Beneran mau ikut yang IPS?” aku mengiyakan dengan tak yakin.
Bagaimana bisa menghafal IPS lewat buku itu saja?
Iya.. itu juga
yang aku pikirkan dulu. Bagaimana bisa Debs? Entahlah, aku berpikir daripada
aku muntah gara-gara belajar kimia dan fisika selama beberapa detik, lebih baik
aku menghafal sejarah, sosiologi, geografi berjam-jam sehari. Aku belajar hanya
dari buku yang Ibu belikan untukku. Aku tidak ikut bimbel seperti itu karena
ibu tidak punya cukup uang. Aku pikir sudah beruntung ibu membelikan aku buku,
formulir PMDK, dan sekarang formulir SNMPTN. Sudah.. aku sudah cukup membebani
ibu dengan itu semua. Aku takut kalau aku memaksakan diri ikut bimbel, lalu
ternyata aku tidak lolos SNMPTN.. pada akhirnya aku hanya bisa mengecewakan
ibu. Makanya, aku pelajari habis-habisan buku itu. Dibantu dengan buku-buku
bekas kakakku yang dulu murid IPS. Aku berjuang sebisaku, aku belajar setiap
sore, dan malam, sehabis ujian nasional. Fokusku ada di kuliah.
Hanya itu saja usahanya?
Ingat ungkapan
bahasa Jerman: Bete und arbeite (=pray
and work). Itulah yang aku lakukan. Aku berjuang sebisaku. Aku belajar tidak
ditemani oleh guru-guru bimbel seperti teman-temanku, aku hanya ditemani si ‘bleki’
–radio jadul pemberian ayahku dan juga lampu belajar dari ibu. Itu saja.
Selebihnya, aku berdoa. Iya, aku serahkan apa-apa yang tidak bisa aku usahakan
dan tidak bisa aku kendalikan kepada-Nya. Dari internet, aku membaca
tulisan-tulisan mengenai tips menembus SNMPTN. Ada satu tulisan yang menarik
perhatianku. Katanya, jika kamu ingin Tuhan mengabulkan doamu, maka kau harus ‘membujuk’-Nya.
Caranya dengan rajin-rajin ibadah. Ibadah yang aku lakukan...
Sholat Fardu
Lima solat wajib
ini jangan sampai ketinggalan. Bagi yang masih bolong-bolong, ayo perbaiki
solatmu!
Baca Al-Quran
Selain menambah pahala, baca al-quran itu bisa
menenangkan hati. Kau sendiri akan tahu (atau mungkin sudah tahu?) bagaimana
rasanya degdegan atau tertekan karena ujian SNMPTN. Nah, baca al-quran ini
solusinya.
Sholat Duha
Kenapa solat
Duha, Debs? Solat Duha kan untuk meminta rezeki?
Menurutmu,
definisi rezeki itu apa? Apakah masuk universitas idamanmu bukan rezeki?
Bagiku, hal itu merupakan rezeki, anugerah.. Makanya, aku minta hal itu lewat
solat Duha..
Solat Hajat
Yang ini tidak
usah aku jelaskan lagipun, kamu sudah mengerti bukan? Jika kita punya
keinginan, banyak-banyak lakukan solat ini.
Solat Tahajjud
Solat ini bukan
hanya berfungsi untuk cepat dikabulkannya doa, tapi juga efek relaksasi. Saat
semua orang tengah tertidur pulas, aku biasanya melakukan solat ini untuk ‘curhat’
juga. Membicarakan segala keluh kesahku.
Puasa
Sambil nunggu
bedug, sambil belajar di meja makan, hahaha.. Terkadang, saat aku asyik-asyiknya
belajar ibuku memanggilku, “Eby, makan dulu!” Nah, kalau sedang puasa kan,
distraksi seperti itu bisa dikurangi. Hehehe
Sedekah
Ah, kamu pun
sudah tahu kan apa yang akan kamu dapatkan sebagai balasan dari melakukan hal
ini.
Iya, itulah
hal-hal yang aku lakukan dulu. Meski tidak terlalu sering.. Selanjutnya, usaha
sudah.. berdoa pun sudah.. apalagi? REFRESH YOURSELF! Karena dulu aku tidak
punya banyak waktu untuk bepergian, maka refreshing sederhana pun aku lakukan,
yaitu..... karaoke! Karaoke plus nge-dance bareng si bleki. Hahaha.. Sebelum
belajar malem, aku seka nyanyi-nyanyi dan joget-joget dulu :D
EFFORT ...
checked!
PRAY ...
checked!
REFRESH ...
checked!
Oke! Semuanya
sudah beres. Selebihnya yaaa.. biar Allah yang mengatur.
Oh iya, ada
beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan sebelum masuk kuliah:
- Jangan sombong dan pamer.
- Jangan merendahkan
teman-temanmu.
- Jangan melupakan restu
orangtua. (Karena, jika orangtuamu tidak setuju, kamu gak bisa sukses)
Nanti, jika
ternyata setelah kamu berusaha sekuatmu, tapi ternyata masih gagal, ingat!
Allah punya rencana yang jaaaaaauuuuuuhh lebih baik dari yang kamu pikirkan dan
inginkan. Percayalah! (ß ngomong ke diri sendiri).
Jadi, jangan
takut mencoba! Tempelkan di jidatmu: BETE UND ARBEITE. Dan tetap SEMANGAT!!
*This text is dedicated for one of my best friends, Windy Fauzy. Viel Glueck!*
Liebe Gruesse aus Tasik
Debs