Wednesday, 5 February 2014

When You're Angry

Aku pikir, aku ini termasuk jajaran orang yang pinter bohong  (eh). Termasuk bohong di dalam hal nyembunyiin perasaan. Perasaan disini dikhususkan ke dalam rasa marah. Tapi, tadi siang, baru saja teruangkap pengakuan-pengakuan para saksi hidup aku...
Kata Nur kalau aku lagi ga bisa ngebendung amarah, muka aku bakal kelihatan serem. Selain itu, aku juga bakal komplen, marah-marah ga jelas siapa targetnya, sepanjang hari sampai masalahnya beres. Yang memperparah adalah, (katanya) aku keras kepala, jadi dikasih masukan apapun bakalan susah. Solusi itu harus dateng dari aku sendiri (katanya lagi). 
Kata Retta, muka aku kalo lagi marah itu (juga) serem. Aku ga bakalan bisa ditanya. Ditanya kenapa, ga bakalan pernah jawab. Sama kaya Nur, Retta juga bilang kalau aku bakalan komplen terus-terusan sebelum masalahnya kelar.
Kata teteh aku, kalau aku lagi marah aku bakalan diem seharian (mungkin lebih). Dan katanya jangan harap dapet senyum dari aku waktu aku lagi berkobar. (heaaa). Kalaupun ada orang yang butuh (banget) ngomong sama aku waktu aku lagi marah, aku bakalan bales dengan tatapan ‘mata sipit segaris’ (dikutip langsung dari mulut Raelita, 23 tahun).
Ternyata selama ini, aku emang ga berbakat menyelundupkan rasa bete di balik wajah. Astagfirullaah.. harus banyak istighfar ini mah :\   

Sunday, 2 February 2014

Ferris Wheel


here it is.. our 'little' big wheel.


my sister, showing off her ferris wheel ticket.


my sisters, getting in the wheel. 
I was still busy with my acrophobia.


my sisters, on the pink 'cage'.


a very unpretentious ferris wheel.


buying 'makaroni'.


MY favorite snack.



farewell farewell ferris-wheel
:)

October, 12th 2013