Hari ini di kelas speaking, aku nyanyiin salahsatu lagu dari band favoritku, apa lagi kalo bukan Simple Plan ! Dan lagu yang aku bawain (dengan menghilangkan liriknya sebanyak satu bait!) adalah .. eng ing eng : Perfect. Di akhir 'show', dosen speaking aku minta supaya aku nyeritain memori di belakang lagu itu.
Tarik napas dalam-dalam . .
Buang perlahan . .
Yes, you may speak now . .
***
Sejak kecil, bapa kalo marah cukup hanya dengan diam seharian penuh tanpa menghiraukan siapa yang sedang dimarahinya.
Bapa juga adalah seorang yang paling demokratis di rumah. Beliau tidak pernah memaksaku untuk memilih sesuatu. Beliau selalu memberiku kebebasan.
Banyak cerita yang bisa membuktikan kalo bapa sering nolongin aku saat aku dipaksa melakukan sesuatu yang tidak aku suka oleh ibu.
Suatu kali, di bulan Desember di tahun 2009, aku berkata pada Bapa kalau aku ingin melanjutkan kuliah dengan mengambil jurusan bahasa Jerman. Beliau diam sejenak lalu menanyakan alasanku. Aku tidak bisa menjawab. I didn't know why.
Akhir pendaftaran pun membayangiku. Di detik-detik terakhir, aku belum menemukan alasan yang tepat dan masuk akal kenapa aku ingin masuk bahasa Jerman. Sampai akhirnya aku tetap keukeuh dengan pilihanku. Dan bapa akhirnya bicara . .
"Apa-apaan itu? Mau jadi pengangguran abis S1 nanti, hah?!"
Praaang!
Aku merasa ada barang berharga di lubuk hatiku yang pecah tak tertahan.
Kelihatannya, di pagi yang suram itu aku marah. Namun di dalam relung jiwa yang gelap, ada sesosok aku yang terduduk di sepi, menangis tersedu-sedu di hari yang seharusnya menjadi hari yang paling bersemangat itu. Aku tidak percaya bapa bisa menyakiti aku. Sampai ibu lah yang menyelamatkan hariku.
Sebelum semua itu terjadi, aku sudah berdoa pada Allah Swt. agar memberiku petunjuk untuk pilihanku.
Namun, aku tidak menemukannya. Hingga aku terduduk dalam keraguan panjang. Yang berujung pada tragedi itu.
Bapa ingin aku mengambil ilmu komputer.
Ibu ingin aku masuk psikologi.
I'm sorry mom, dad . . i really respect both of you . . But, how can i explain it?
In the world, there are something called rational and irrational. And what i did in the past is irrational thing. Forgive me once more . . I love both of you. But, thanks to Allah Swt. who has always been a solution for all of my problems.
***
Dan akhirnya, takdirku ada di jurusan pendidikan bahasa Inggris..
:D